RSS

Category Archives: ERP

Enterprise Resource Planning

Error Navision 5 “Accounting Period Starting Date MM/DD/YY already exists”

Pernah menemukan error seperti dibawah ini :

“Accounting Period Starting Date MM/DD/YY already exists.”

Atau yang ini :

“Another user has modified the record for this Account Period after you retrieved it from the Database. Enter your changes again in the updated window, or start the interrupted activity again.
Identification Fields and values: Starting date: ‘MM/DD/YY‘”

Error ini saya hadapi di Navision 5

Untuk error yang pertama ditemukan saat melakukan klik pada kolom New fiscal year untuk accounting periode di dialogbox Accounting Periods. Ketika kita menekan tombol TAB maka error tersebut muncul.

Untuk error yang kedua ditemukan saat menambahkan accounting periode secara manual. Ketika pointer kita pindahkan maka muncul error tersebut.

Setelah mencari penyebab dan solusinya, akhirnya ditemukan bahwa ini merupakan bugs. Microsoft telah mengeluarkan hotfix untuk error ini. Kita dapat melakukan perubahan sesuai dengan hotfix yang telah disediakan.

Dibawah ini merupakan bagian coding function UpdateAvgCostFromAccPeriodChg di Change Average Cost Setting (Code Unit : 5810) yang harus dirubah untuk mengatasi error tersebut. Langkah yang harus dilakukan adalah

  1. Membuka object designer.
  2. Cari Code Unit 5810 Change Average Cost Setting
  3. Klik Design
  4. Cari function UpdateAvgCostFromAccPeriodChg
  5. Ubah isinya sesuai dengan code dibawah ini

ASLI

PROCEDURE UpdateAvgCostFromAccPeriodChg@1(AccPeriod@1004 : Record 50;PrevAccPeriod@1008 : Record 50;...)
VAR xRecAccPeriod@1006 : Record 50;
... 

  IF NOT (("New Fiscal Year" OR PrevAccPeriod."New Fiscal Year" OR 
          (InvtSetup."Average Cost Period" = InvtSetup."Average Cost Period"::"Accounting Period")))
  THEN
    EXIT;

  StartingValuationDate := "Starting Date";
  CASE UpdateType OF
  ...  
    UpdateType::Rename:
      BEGIN
        IF (StartingValuationDate > PrevAccPeriod."Starting Date") AND (PrevAccPeriod."Starting Date" <> 0D) THEN
          StartingValuationDate := PrevAccPeriod."Starting Date";
      END;
        END;

  ProcessItemsFromDate(StartingValuationDate);
END;

 

Pengganti

PROCEDURE UpdateAvgCostFromAccPeriodChg@1(VAR AccPeriod@1004 : Record 50;PrevAccPeriod@1008 : Record 50;...)
VAR AccPeriod2@1006 : Record 50;

... 

  IF NOT (("New Fiscal Year" OR PrevAccPeriod."New Fiscal Year" OR 
          (InvtSetup."Average Cost Period" = InvtSetup."Average Cost Period"::"Accounting Period")))
  THEN
    EXIT;

  StartingValuationDate := 0D;
  AccPeriod2 := AccPeriod;
  CASE UpdateType OF
  ...  
    UpdateType::Rename:
      BEGIN
        PrevAccPeriod.DELETE;
        INSERT;
        IF ("Starting Date" > PrevAccPeriod."Starting Date") AND (PrevAccPeriod."Starting Date" <> 0D) THEN
          AccPeriod2 := PrevAccPeriod;
      END;
        END;
        IF AccPeriod2.NEXT(-1) <> 0 THEN
        StartingValuationDate := AccPeriod2."Starting Date";
  ProcessItemsFromDate(StartingValuationDate);
  CASE UpdateType OF
    UpdateType::Insert: 
      DELETE; 
    UpdateType::Delete: 
      INSERT;
    UpdateType::Rename:
      BEGIN
        PrevAccPeriod.INSERT;
        DELETE;
      END;
        END;

END;
 
Leave a comment

Posted by on May 7, 2012 in ERP

 

Cara Membuat Dataport Nav 2009 R2

Berbagi ilmu tentang bagaimana membuat Dataport di Nav 2009 R2.

Ada 8 basic application object type di C/side pada Microsoft Dynamics Nav 2009 R2

  • Tables
  • Forms
  • Reports
  • Dataports and XMLports
  • Codeunits
  • MenuSuites
  • Pages

Pada kesempatan ini saya ingin berbagai ilmu tentang dataport pada Microsoft Dynamics Nav 2009 R2.

Dataport memberikan kemudahan untuk user dalam melakukan export data dari table yang ada atau import data ke dalam table.  Pada versi sebelumnya dan classic client, XMLports dan dataports digunakan untuk import dan export XML document dan textfiles(comma separated, character delimited, dan fixed width). Di RTC client dan Microsoft Dynamics Nav Server hanya XMLports yang bisa digunakan. Dataport tidak bisa digunakan di RTC client.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

  1. Buka Object Designer. Tools -> Object Designer
  2. Pilih Dataport
  3. Klik New. Setelah itu muncul windows seperti pada gambar dibawah ini
  4. Pada windows dibawah ini kita akan memilih table mana aja yang terlibat dalam proses dataport
  5. Pilih Table dengan cara klik drill down button pada kolom DataItem.
  6. Setelah itu akan muncul list table yang ada pada navision.
  7. Pilih table yang akan digunakan. sebagai contoh disini saya menggunakan warehouse entry
  8. Setelah table dipilih maka akan muncul seperti pada gambar dibawah ini
  9. Dengan masih memilih table, kita sekarang pilih View -> Dataport
  10. Disini kita akan memilih kolom apa saja yang akan digunakan. cara memilihnya dengan klik drill down button di kolom SourceExpr. Urutan pemilihan kolom akan menentukan urutan kolom pada inputan.
  11. klik ok untuk memasukkan kolom
  12. Setelah kolom-kolom telah dipilih seperti pada gambar dibawah ini. kita bisa close atau tutup window ini.
  13. setelah window diclose makan akan muncul dialog box untuk melakukan save dataport yang kita buat. ID dan Name wajib diisi. Hal yang perlu diperhatikan adalah field ID. ID tidak boleh sama dengan ID dataport lain.
  14. Klik Ok untuk menyimpan dataport anda dan compile

Untuk video tutorial saya menemukan di youtube. semoga link ini bisa membantu.

http://www.youtube.com/watch?v=UFnOHQ8VOSY

Beberapa link

  1. http://msdn.microsoft.com/en-us/library/dd354981.aspx
  2. http://msdn.microsoft.com/en-us/library/dd339001.aspx
  3. http://msdn.microsoft.com/en-us/library/dd301300.aspx
 
Leave a comment

Posted by on May 7, 2012 in ERP

 

Error Navision Accounting Period “The Form Does Not Recognize The Control 1”

Suatu hari pernah ketemu error di navision 5. Error ini muncul saat kita menambahkan atau create fiscal year. Contoh dibawah ini kita akan manambahkan  bulan februari pada tahun 2011 dimana tahun tersebut telah terbuat bulan januari. Saat akan memasukkan 1 februari 2011, muncul error “ The form does not recognize the control 1.” Cukup membuat saya bingung, karena pada bulan dan tahun sebelumnya tidak pernah ada error seperti ini. Semua berjalan lancar. Setelah mencari pencerahan dari mbah google, ketemu lah cara untuk mengatasi masalah ini.

Berikut beberapa link yang dapat menjawab permasalahan ini :

Memang source yang saya temukan dalam berbahasa inggris. Saya mencoba untuk menjelaskannya dalam bahasa indonesia dan mudah dimengerti.

Solusi ini berlaku untuk Navision 5 dan Nav 2009

Menurut penjelasan dari microsoft,hal ini terjadi karena ada transaksi pada tanggal diluar accounting periode untuk sebuah item. Item tersebut menggunakan Average Costing Method.

Mungkin juga terjadi pada saat closing year di accounting periods. Error ini terjadi disebabkan identifier yang tidak benar untuk ID dialog box di text constants.

Dibawah ini merupakan gambar yang menunjukan error yang saya hadapi.

Disarankan sebelum menjalankan langkah-langkah ini, pastikan semua user log off terlebih dahulu termasuk Microsoft Dynamics Nav Application Server (NAS) di Client User. Pastikan juga hanya anda yang login di navision dan login dengan role ID “Super”.

Untuk mengatasinya, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah membuka object designer dengan cara Tools -> Object designer.

  1. Pilih Codeunit, cari codeunit dengan ID 5810 dan Description “Change Average Cost Setting”.
  2. Klik design
  3. Pilih View -> C/AL Globals
  4. Pilih Tabs Text Constans
  5. Pada baris Text001 kita lihat ConstValue terisi Item No.       #2######\
  6. Kita ubah ConstValue menjadi Item No.       #1######\
  7. Pada baris Text002 kita lihat ConstValue terisi Valuation Date #3######
  8. Kita ubah ConstValue menjadi Item No.       #2######\
  9. Close window
  10. Close window
  11. Pilih Compile dan Klik Yes

Dengan langkah diatas kita telah menyelesaikan errornya, tinggal kita buktikan apakah error muncul lagi.

Sekarang saya akan sedikit menjelaskan mengapa perlu diganti nilai/isi ConstValue(langkah 6 dan 8).

Pada saat saya melakukan debug, saya terhenti pada section

Mungkin perlu penyesuaian pada windowNo dan WindowPostingDate sehingga perlu diganti nilai atau isi ConstValue.

 
Leave a comment

Posted by on May 7, 2012 in ERP

 

Langkah-Langkah Untuk Closing Income Statement

Pertama yang harus dilakukan adalah melakukan Close pada Accounting periods.

Menunya ada di Financial Management – General Ledger – Periodic Activities – Fiscal Year – Accounting Periode

pada window ini kita akan melakukan close, caranya pilih tanggal atau ending year akan kita close.

setelah terpilih maka kita klik button close year. setelah itu nanti kolom closed akan terisi tanda centak yang menandakan bahwa period bersangkutan telah diclose

Lanjut ke Close Income Statement

Menunya ada di Financial Management – General Ledger – Periodic Activities – Fiscal Year – Close Income Statement

Untuk window ini kita harus mengisi field fiscal year ending date. Diisi dengan tanggal ending year. lalu berikutnya pilih Dimension yang akan diclose. setelah itu klik Ok

Apabila ada saran dan kritik mohon koreksinya.

Terima Kasih.

 
Leave a comment

Posted by on April 27, 2012 in ERP

 

Year End Closing Tips & Tricks for Nav

Berikut beberapa pertanyaan untuk mempersiapkan anda untuk Closing.

Q: Apa 3 langkah utama untuk melakukan year end closing

A:

  • Post general journal
  • Transfer the income statement account balance
  • Close the fiscal year

Q: Apa yang terjadi setelah proses Close year terjadi ?

A:

  • Post Subsequent entries di Closed year di tandai  sebagai prior year entries
  • Closed dan date locked check box di Accounting Periods window menjadi check marks yang artinya tidak bisa diganti.
  • Jangka periode closed Periode tidak bisa diganti

Q: Bagaimana kita Post di Closed Year

A: Close income statement batch job harus dijalankan dan transfer entries harus di post

Q: Apa yang terjadi selama Close income statement batch job

A:

  • transfer income statement account balances ke account di balance sheet
  • buat baris di journal
  • Close income statement account

Q: Tipe account apa yang menutup entries transferred

A: Retained Earning.

Q: Apa yang terjadi ketika posting journal yang mengandung Closing Entries

A:

  • Entry di post ke setiap income statement account jadi balance bernilai nol
  • retained earning account terupdate untuk Gain atau Loss.

Q: Pada Closing Process, Apa yang terjadi ketika Additional reporting currency telah di set di general ledger setup window

A: Journal secara otomatis terpost ketika close income statement batch job dijalankan

Q: apa yang biasa di transfer income statement account balance ke balance sheet account

A: Close Income Statement Batch Job

Q: Apa yang harus dilakukan untuk mencegah user dari posting di closing period

A: Set date range di general ledger setup window

Sumber : https://community.dynamics.com/product/nav/navnontechnical/b/esoftware/archive/2010/12/29/year-end-closing-training-tips-for-nav.aspx

 
Leave a comment

Posted by on April 27, 2012 in ERP

 

Architecture Microsoft Nav 2009 R2

Introduction Microsoft Dynamics Nav 2009 R2

Microsoft memiliki ERP yang termasuk dalam keluarga Microsoft Dynamics. Ada 4 ERP yang dimiliki oleh Microsoft Dynamics yaitu :

  • Microsoft Dynamics AX
  • Microsoft Dynamics NAV
  • Microsoft Dynamics GP
  • Microsoft Dynamics SL

ERP diatas ini dibedakan berdasarkan besarnya  lingkup bisnis. Saya akan mencoba membahas tentang Microsoft Dynamics Nav yang dahulu disebut dengan Navision.

Microsoft Dynamics Nav telah berkembang hingga beberapa versi. Dari yang saya ketahui yaitu Navision 4, Navision 5, Nav 2009 dan yang terakhir adalah Nav 2009 R2. Perbedaan yang mencolok dari Navision 4 hingga Nav 2009 R2 adalah secara architecture.  Pada Nav 4 dan 5 masih mengadopsi system client server (2 tier) sedangkan Nav 2009 dan Nav 2009 R2 telah mengadopsi  3 tier architecture.

Client server atau 2 tier digambarkan pada gambar diatas ini. Pada system ini terdapat dua bagian yaitu client dan server. Pada sisi client terdapat user interface, business logic execution dan integrated development environment. Sedangkan pada server terdapat application dan database. Bisa diambil kesimpulan adalah segala bentuk eksekusi logika bisnis dilakukan pada sisi client sedangkan untuk penampungan data atau disebut database dan aplikasi dimuat pada server.

Secara lebih jelas mari kita bahas.

Client Tier

C/side client terdapat pada sisi client. Didalamnya terdapat administration component untuk administrator dan Nav 4 / Nav  5 super user dan client access untuk C/side client user.

Sebagai tambahan, client tier memiliki koneksi yang spesifik untuk data transfer ke server tier dan database management component. Koneksi terdiri dari client, security access ke database component pada server tier dan administration access ke database management.

Server Tier

Server Tier terdiri dari database management system dan native database untuk Microsoft Dynamics Nav4.0/5.0 atau Microsoft SQL Server database.

Application server atau Navision Application Server (NAS) adalah titik integrasi ke Microsoft Dynamics Nav4.0/5.0 application. oleh karena itu dapat melakukakan koneksi ke Microsoft BizTalk Server, sebagai contoh. Navision Application Server mewakili usaha untuk mendapatkan keuntungan dari 3 tier architecture. Bagaimana pun, ini terbatas kepada 1 proses pada 1 waktu. oleh karena itu, multiple Navision Application Server dibutuhkan untuk beberapa production environments.

Mari kita bedakan dengan architecture 3-tier

3 tier architecture digunakan pada client/server distributed data dan applicaiton system. Dengan model architecture ini,  data dan data manipulation layers memasukkan ke server, application logic dimasukkan ke  servernya dan persentation serta persentation logic ditaruh pada komputer client.

Microsoft Dynamics Nav 2009 R2 di design untuk model 3 tier architecture.

  • Versi ini menaruh persentation logic atau layer UI pada komputer client.
  • Business logic ditaruh pada layer lain pada 3 tier architecture yang disebut service tier.
  • Data dan data manipulation layer (DML) ditaruh di database server tier.

3 tier architecture merupakan multi threads sehingga bisa menangani beberapa proses dalam satu waktu. architecture ini juga memecahkan beberapa masalah limitasi yang ada pada 2 tier.

  • First tier untuk client
  • Second tier untuk multi threads middle tier, ini juga merupakan service tier yang berdasarkan web services.
  • Third tier untuk SQL server database.

Client tier terdiri dari

  • Microsoft Business Framework
  • Microsoft Windows Forms
  • User Interface
  • Data Binder
  • Form Builder
  • UX Controls

Service Tier terdiri dari

  • Microsoft Dynamics Nav Service
  • Application Code
  • Metadata Provider
  • Business Web Services
  • Navision Class Library (NCL)
 
Leave a comment

Posted by on April 26, 2012 in ERP